Posted by TBM NURUL IMAN on Saturday, February 8, 2014
Dengan mengacu pada UU RI No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, pasal 26 ayat (4), tercantum bahwa satuan pendidikan nonformal
terdiri atas lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, pusat
kegiatan belajar masyarakat, majelis taklim, serta satuan pendidikan
yang sejenis. Dalam kaitan dengan TBM, hal mendasar yang harus Anda
ketahui adalah latar belakang, pengertian, dan tujuan yang akan dicapai
melalui TBM.
1. Latar Belakang
Program TBM dimulai sejak tahun 1992/1993. Kehadirannya merupakan
pembaharuan dari Taman Pustaka Rakyat (TPR) yang didirikan oleh
Pendidikan Masyarakat pada tahun 1950-an. Program TBM ini bertujuan
untuk meningkatkan minat baca dan budaya baca masyarakat. Oleh karena
itu, keberadaan TBM sangat penting sebagai sarana belajar masyarakat.
Dengan demikian, sebagai sarjana yang diharapkan menjadi pembina dalam
kegiatan pemberantasan buta aksara.
2. Pengertian
TBM merupakan sebuah lembaga yang menyediakan bahan bacaan yang
dibutuhkan oleh masyarakat sebagai tempat penyelenggaraan pembinaan
kemampuan membaca dan belajar. Selain itu, TBM juga merupakan tempat
yang digunakan sebagai tempat mendapatkan informasi bagi masyarakat,
khususnya yang bersumber dari bahan pustaka. Bahan pustaka itu sendiri
merupakan semua jenis bahan bacaan dalam berbagai bentuk media.
Karena pentingnya TBM ini, diperlukan seorang pengelola, dan mereka
yang menjadi pengelola adalah yang memiliki dedikasi dan kemampuan
teknis dalam mengelola dan melaksanakan layanan kepustakaan kepada
masyarakat. Dengan kata lain, seorang pengelola TBM adalah orang yang
benar-benar memiliki kesadaran dan tanggung jawab dalam memberikan
layanan pustaka.
3. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dengan adanya kegiatan TBM ini adalah
membangkitkan dan meningkatkan minat baca sehingga terciptanya
masyarakat yang cerdas, menjadi sebuah wadah kegiatan belajar
masyarakat, dan mendukung peningkatan kemampuan aksarawan baru dalam
rangka pemberantasan buta aksara sehingga mereka yang telah "melek
huruf" tidak menjadi buta aksara lagi.